Daftar

Tuesday, 2 December 2014

Sebentar Lagi Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Kalahkan Jepang

Sebentar Lagi Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Kalahkan Jepang


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berapa jumlah pengguna internet di Indonesia? Menurut lembaga riset pasar e-Marketer,  populasi netter Tanah Air mencapai 83,7 juta orang pada 2014.
Angka yang berlaku untuk setiap orang yang mengaksesinternet setidaknya satu kali setiap bulan itu mendudukkan Indonesia di peringkat ke-6 di dunia dalam hal jumlah pengguna internet.
Pada 2017, e-Marketer memperkirakan, jumlah netter Indonesia bakal mencapai 112 juta orang, mengalahkanJepang pada peringkat ke-5, yang pertumbuhan jumlah pengguna internetnya lebih lamban.
Secara keseluruhan, jumlah pengguna internet di seluruh dunia diproyeksikan bakal mencapai 3 miliar orang pada 2015. Tiga tahun setelahnya, pada 2018, diperkirakan sebanyak 3,6 miliar manusia di bumi bakal mengaksesinternet, setidaknya sekali tiap satu bulan.
"Ponsel dan koneksi broadband mobile terjangkau mendorong pertumbuhan akses internet di negara-negara yang tidak bisa mengandalkan fixed line, entah karena masalah infrastruktur atau biaya," ujar analis senior eMarketer, Monica Peart.
Peart menyebutkan bahwa negara berkembang seperti Indonesia dan India masih memiliki ruang pertumbuhan jumlah pengguna internet yang besarnya bisa mencapai dua digit setiap tahun.
Di atas Indonesia, lima besar negara pengguna internet di dunia secara berurutan untuk saat ini diduduki oleh Tiongkok, Amerika  Serikat, India, Brasil, dan Jepang.
Jumlah pengguna internet di Tiongkok saat ini tercatat sebanyak 643 juta orang, lebih dari dua kali lipat populasi netter di Amerika Serikat yang sebesar 252 juta jiwa.

Industri Film Porno Jepang Daur Ulang Produk Lama

Industri Film Porno Jepang Daur Ulang Produk Lama

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Industri video atau film porno di Jepang sedang dalam tantangan besar akhir-akhir ini. Japanese Adult Video (JAV), nama sederhana dan terkenal sebagai julukan bisnis untuk perfilman porno atau khusus kalangan dewasa Jepang ini sedang dalam kritis. Apakah karena kekurangan artis muda cantik?
Beberapa sumber Tribunnews.com di dunia JAV yang tak mau disebutkan mengungkapkan hal yang menarik.
"Benar sekali produksi kami sedang menurun sehingga kami melakukan daur ulang. Dalam arti film porno yang lama mungkin belum pernah dilihat anak muda sekarang, ditayangkan lagi, diperbanyak dan dijual lagi. Sehingga bisa meningkatkan penghasilan usaha," kata seorang senior produser JAV kepada Tribunnews.com, Sabtu (29/11/2014).
Pada hakekatnya penonton JAV sebenarnya hanya melihat film dan permainan artis yang baik serta muda. Tidak kenal artis tidak masalah karena dapat memuaskan sang lelaki.
"Selain itu bagi yang sudah tua dan méngetahui artis di zamannya tersebut, pasti ingin melihat lagi karena tahu dia artis hebat, seksi dan permainannya bagus. Semacam kangen kepada artis zaman nya yang pernah disayangnya zaman muda lalu. Maka dia akan beli produk daur ulang tersebut," ungkapnya.
Kesulitan sebenarnya juga karena anak muda Jepangsemakin sedikit saat ini dan yang muda pun ingin seperti instant populer, tetapi tanpa pengetahuan atau tanpa kematangan berakting.
"Sehingga hasilnya mentah kurang enak ditonton dan kacangan," katanya.
"Sudah keluar uang banyak untuk artis muda yang tidak dikenal, hasil mainnya kurang matang, sulit laku terjual.
Akan lebih mudah daur ulang, tak repot dan murah, tetapi tetap masih bisa menghasilkan banyak," jelasnya.

Komunitas Hello Kitty Bentuk Akun Bersama Antisipasi Penipuan

Komunitas Hello Kitty Bentuk Akun Bersama Antisipasi Penipuan

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penjualan produk online lewat internet di media sosial sangat rawan penipuan, terutama Doraemon dan Hello Kitty. Setiap hari pasti ada laporan penipuan dari member komunitas tersebut. Kini dengan pembuatan Akun Bersama komunitas tersebut berharap tidak akan muncul penipuan lagi.
"Setiap hari kita menerima pengaduan terjadi penipuan di komunitas Doraemon dan Hello Kitty. Pusing juga kalau sudah begini," kata Rikako Sugamo, Admin komunitasDoraemon dan Hello Kitty khusus kepada Tribunnews.com,Senin (1/12/2014).
Banyak kasus penipuan terutama di komunitas Doraemon. Anehnya penipu kembali membuka akun facebook baru dan melakukan penipuan dengan cara yang sama pula.
"Kita sudah mendeteksi banyak penipuan. Bahkan caranya juga sudah terdeteksi dengan pola yang sama. Buat akun baru lalu melakukan hal serupa. Itu sebabnya kita tak malu-malu lagi memasang semua aku bank para penipu termasuk data lain seperti nomor telepon dan namanya kalau kita ketahui, biar kapok sekalian deh. Daftar penipu itu kita muat di Facebook Doraemon dan Hello Kitty, sehingga semua bisa membaca dengan baik dan hati-hati dengan para penipu tersebut," tambahnya.
Facebook Hello Kitty ini terbanyak anggota grupnya sedunia, lebih dari 19.000 member saat ini.
https://www.facebook.com/groups/HelloKittyIndonesia/Keanggotaan di komunitas ini bebas dan tidak ada biaya apa pun.
Mengantisipasi penipuan, admin tersebut membuat akun bersama yang pada hakekatnya sebagai penjamin dari kedua belah pihak.
Uang pembeli ditampung di akun bersama. Penjual bisa mengecek ada tidaknya uang si pembeli, karena tidak sedikit pula pembeli nakal hanya tanya-tanya harga tetapi tak jadi beli karena memang tak punya uang. Dengan akun bersama tersebut, apabila ada uang di akun bersama maka penjual bisa tahu kalau pembeli memang serius karena memang memiliki uang.
Demikian pula pembeli, akan dapat barang dulu dari penjual dan setelah barang diterima maka uang ditransfer dari akun bersama ke penjual.
"Dengan cara demikian maka tidak akan ada lagi penipuan, semua win-win solution, sama-sama senang sama-sama enak karena ada penjamin semacam asuransi bagi kepentingan semua pihak," katanya.
Selama ini perdagangan lewat media sosial biasanya mengirimkan uang dulu ke penjual yang tidak dikenal, hanya data dari emal atau facebook saja yang belum tentu benar.
Setelah uang dikirimkan ke penjual biasanya kabur tak ada kabar berita lagi. Penjual menghilang bersama uangnya dan identitas palsunya. Lalu membentuk identitas baru lain, yang juga palsu. Itulah pola penipuan di online shipping saat ini.
"Luar biasa banyak hal ini terjadi setiap hari bukan tidak mungkin bisa jutaan rupiah penipuan terjadi setiap hari," katanya.
Bagi member yang bergabung ke Doraemon(https://www.facebook.com/groups/komunitasdoraemonindonesia/)dan Hello Kitty tersebut kini akan aman bertransaksi karena ada unsur penjamin atau asuransi dalam bentuk akun bersama tersebut.
"Para pecinta Hello Kitty pun ribuan orang akan hadir dari Sabang sampai Merauke ke Pembukaan Hello KittyAdventure Jumat 12 Desember di Ddunia Fantasi Ancol," tambah Rikako.
"Sudah ada yang merencanakan tur dari luar kota para pecinta tersebut ke Jakarta hanya untuk melihat wahanaHello Kitty yang akan dibuka 12 Desember pukul 14.00 tersebut. Bahkan dari berbagai kota di tempat jauh dari Jakarta, seperti dari Kalimantan dan kota-kota lainnya.

Robot Cantik Ini Bisa Jadi Teman Kencan Anda

Robot Cantik Ini Bisa Jadi Teman Kencan Anda

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Teknologi robotik, menjadi salah satu bidang yang sangat populer di Jepang saat ini. Tidak heran, Negeri Sakura ini mampu menjadi yang terdepan di sektor robotik.

Dilansir dari IB Times, Senin (1/12/2014), salah satunya pada pameran Tokyo Designers Week, maestro robotik Jepang, Minggu (30/11/2014).
Profesor Hiroshi Ishiguro, memamerkan karya robot terbarunya yang diberi nama 'Android Asuna'. Robot berwujud wanita muda cantik jelita ini tampil sangat mirip dengan manusia.
Robot Asuna memiliki tekstur kulit yang menyerupai manusai. Bahkan robot ini juga diciptakan dengan kemampuan menampilkan mimik wajah  sesuai dengan konteks.
Tak sedikit pengunjung acara yang dibuat kagum oleh Asuna. Bahkan seorang pengunjung mengatakan, "Asuna akan membuat kecan menjadi sangat indah dan murah!"
Sayangnya, saat ini Asuna masih beroperasi menggunakan kamera kontrol di bagian belakang tubuhnya, dan mampu meniru kepribadian orang yang mengontrol di balik kamera tersebut. 

Yakuza Jalankan Film Porno Jepang dari Luar Negeri

Yakuza Jalankan Film Porno Jepang dari Luar Negeri



TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah tak lagi meraup banyak untung menjalankan bisnis film porno di dalam negeri, Yakuza beroperasi di luar negeri. Mereka lebih fokus memproduksi tayangan porno di internet dengan pelanggan pemilik kartu kredit.
"Ekonomi Jepang sudah semakin susah. Mencari uang dari film porno, praktis sudah hampir mati di Jepang," papar seorang sumber Tribunnews.com yang banyak mengetahui industri film porno Jepang atau Japanese Adult Video, Senin (1/12/2014).
Menurutnya, warga Jepang sudah jenuh setelah ketentuan hukum di Jepang memperketat sensor film porno. Dampaknya, pendapatan Yakuza dari film porno di dalam negeri menurun drastis. Sementara penggemar JAV di luar negeri masih cukup besar.
Sudah jadi rahasia bersama, kalangan Yakuzamemonopoli produksi JAV, dari organisasi atau agen para artis, produser film, sampai distribusinya. JAV sudah dianggap sebagai mesin uang bagi Yakuza selama ini, selain bisnis obat-obatan dan prostitusi.
Bisnis hulu dan hilir Yakuza untuk JAV di luar negeri tak lain menghindari Undang-Undang Anti-Yakuza yang semakin ketat diberlakukan otoritas Jepang, sekaligus 'membersihkan' Tokyo khususnya menyambut Olimpiade 2020.
Yakuza mengontrol penjualan JAV dari luar negeri sehingga bebas dari hukum positif di Jepang. "Situs dilengkapi pembayaran kartu kredit, sehingga semua pihak semakin mudah berbisnis dan menikmati 100 persen film porno tanpa sensor," imbuhnya.
Tak sedikit pemilik kartu kredit 'dikerjai' Yakuza. Diam-diam mereka menyedot uang dari kartu kredit pelanggan yang sudah terdaftar sebagai pembeli JAV. Mereka malu melaporkan uangnya dibobol karena bakal ketahuan telah membeli video porno.
Info lengkap yakuza silakan akses www.yakuza.in.